Indonesia Mendukung Penuh dan Aktif Terlibat Pembentukan Plastic Treaty
Pada akhir penutupan INC-2 meeting ini, Ketua Secretariat INC Meza-Cuadra mengutip dari penulis Prancis “It is sad to think that nature speaks and that humanmind doesn’t listen.”
Dukung Penuh Agenda Global
Sebelumnya, dalam sidang pleno keempat the Second Session of the Intergovernmental Negotiating Committee (INC-2) di Paris, Rabu (31/5/2023), Dirjen Rosa Vivien telah menegaskan Indonesia mendukung penuh agenda global untuk mengakhiri polusi plastik termasuk di lingkungan laut.
Pasalnya, hal itu sangat sejalan dengan kebijakan dan regulasi nasional pemerintah dalam memerangi limbah dan polusi plastik.
“Kami memiliki komitmen yang kuat untuk bergabung dengan gerakan global untuk mengakhiri polusi plastik melalui pembentukan instrumen yang mengikat secara hukum internasional,” kata Rosa Vivien.
Seperti diketahui Pertemuan The Second Session of The Intergovernmental Negotiating Committee to Develop an International Legally Binding Instrument on Plastic Pollution, Including in The Marine Environment (INC-2) dilaksanakan di Markas UNESCO di Paris, Perancis.
Dari tanggal 29 Mei – 2 Juni 2023, rombongan Delegasi Republik Indonesia (DELRI) dari tiga kementerian dipimpin oleh Dirjen PSLB3 Kementerian LHK Rosa Vivien Ratnawati,
Dalam pertemuan INC-2 tersebut, pembahasan dititikberatkan pada penyusunan kesepakatan internasional terkait menanggulangi polusi yang disebabkan oleh plastik dengan mengedepankan pendekatan komprehensif yang membahas daur hidup plastik sebagaimana telah diamanatkan pada Resolusi UNEA 5/14.(fri/jpnn)
Dirjen PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati menegaskan Pemerintah Indonesia mendukung penuh dan akan terlibat aktif terbentuknya Plastic Treaty.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Tim Smansasiers Universitas Indonesia Menjuarai Kompetisi CALIBER 2024
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Dunia Internasional Sudah Larang BPA, Pakar Polimer Ingatkan Risiko Kesehatan