Indonesia Menjadi Episentrum Baru COVID-19, Angka Kematian Dokter Meningkat Tajam
Kematian dokter akibat COVID-19 di Indonesia meningkat tajam pada paruh bulan Juli 2021 sehingga fungsi layanan kesehatan dikhawatirkan kolaps.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengemukakan hal ini dalam konferensi pers virtual.
Disebutkan, sebanyak 114 dokter telah meninggal dunia selama periode 1-17 Juli. Ini merupakan jumlah tertinggi yang dilaporkan dalam periode waktu yang sama.
Jumlah ini mencakup 20 persen lebih dari total 545 kematian dokter akibat COVID-19 sejak awal pandemi.
Dr Mahesa Paranadipa dari IDI menjelaskan, pihaknya khawatir layanan kesehatan mungkin tidak dapat mengatasi permasalahan yang ada.
"Kami khawatir akan potensi terjadinya kolaps pada fungsi layanan medis," ujar Mahesa Paranadipa.
"Ini baru data yang dilaporkan, belum termasuk data yang mungkin belum dilaporkan kepada kami," tambahnya.
Kematian dokter telah meningkat di Indonesia, yang merupakan negara berpenduduk terbesar keempat di dunia, meskipun tingkat vaksinasi di kalangan tenaga kesehatan telah mencapai 95 persen.
Kematian dokter akibat COVID-19 di Indonesia meningkat tajam pada paruh bulan Juli, dan dikhawatirkan akan berpotensi menjadikan fungsi layanan medis kolaps
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki