Indonesia Merasa Dipermainkan Bank Terbesar AS

Kemenangan Trump telah membuat harga sejumlah obligasi negara jeblok.
JPMorgan juga men-downgrade peringkat Brasil, namun lebih landai. Yakni, dari overweight menjadi netral.
Peringkat Indonesia sama dengan Turki, negara dengan politik dan keamanan rapuh. JPMorgan men-downgrade Turki dari netral menjadi underweight.
Riset JPMorgan yang dibuat analis Adrian Mowat tersebut mendapatkan protes dari pemerintah Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati lantas memutus segala macam bentuk kemitraan dengan JPMorgan.
Dengan pemutusan kontrak itu, JPMorgan tak lagi menjadi diler utama SBN, anggota panel join underwriter penerbitan global bonds, serta bank persepsi atau penampung penerimaan negara.
JPMorgan tidak hanya sekali memberikan penilaian buruk pada portofolio aset RI. Pada 2015, bank paling sistemis di dunia tersebut juga memberikan rekomendasi agar investor melepas kepemilikan portofolio di Indonesia.
Bambang Brodjonegoro yang saat itu menjabat sebagai menteri keuangan melayangkan protes kepada JPMorgan.
JPNN.com – Pemerintah Indonesia merasa dipermainkan JPMorgan Chase Bank NA.
- Usut Kasus Gratifikasi, KPK Periksa Pemeriksa Pajak di Kemenkeu
- Usut Gratifikasi Pejabat Pajak, KPK Periksa Bos PT Cakra Kencana Indah dan PT Mitra Adiperkasa
- Aturan Baru, Barang Kiriman Jemaah Haji Maksimal Nilainya Rp 24,5 Juta Bebas Bea Masuk
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Istana Bantah Anggaran Pendidikan Kena Efisiensi, KIP & Beasiswa Tak Terdampak
- Legislator Demokrat Anggap CoreTax Solusi Perpajakan Baru, Meski Ada Kendala