Indonesia Minta Tunda Pasar Bebas
Kamis, 16 Juli 2009 – 18:01 WIB

Indonesia Minta Tunda Pasar Bebas
JAKARTA--Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rahmat Gobel menerangkan, industri domestik di Indonesia belum siap untuk berkompetisi di pasar bebas. “Kami juga mengharapkan agar implementasi pakta perjanjian perdagangan bebas negara-negara anggota Badan Perdagangan Dunia (WTO) ditunda. Dengan begitu, Indonesia lebih memiliki waktu luang untuk dapat mempersiapkan diri,” jelasnya di Jakarta, Kamis (16/7).
Adanya keinginan untuk menunda implementasi pakta perjanjian bebas tersebut, lanjut dia, bukan hanya di Indonesia. “Rata-rata industri negara-negara lain pun menginginkan penundaan pasar bebas guna memaksimalkan potensi produksi domestik masing-masing,” paparnya. Dalam hal ini, Rahmat mencontohkan, Amerika Serikat telah menerapkan sistem perdagangan liberal yang masih tetap melindungi produsennya.
Baca Juga:
Ditambahkannya, negara-negara di dunia juga memiliki kecenderungan untuk menata ulang dan mendorong percepatan pemulihan industri domestik masing-masing. Selain itu, negara-negara tersebut juga berupaya menekan keran impor untuk memberi ruang konsumsi produk industrinya, melakukan perbaikan dan penataan industri melalui reformulasi regulasi dan iklim industri yang kondusif.
Sementara itu, menurutnya kondisi industri domestik saat ini sangat sulit untuk menghidar dari pelemahan kinerja akibat dampak negatif dari adanya perlambatan ekonomi yang kian menekan konsumsi dan permintaan pasar ekspor.Berdasarkan data BPS, rata-rata pertumbuhan industri juga belum cukup ideal mengingat tingkat pertumbuhannya masih jauh di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi, bahkan makin tertekan tahun ini. (cha/JPNN)
JAKARTA--Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rahmat Gobel menerangkan, industri domestik di Indonesia belum siap untuk berkompetisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Vention Meluncurkan Produk Inovasi Terbaru, Desain Lebih Modern
- Survei Ninja Xpress: 40% Konsumen Singapura & Malaysia Beli Barang dari Indonesia
- Pertamina Dorong Ribuan UMKM Perempuan untuk Berkarya Lewat Program PFpreneur
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- Mentrans Iftitah Harap Jepang Berinvestasi di Kawasan Transmigrasi
- Temui Menteri Rosan, Waka MPR Dorong Regulasi CCS yang Progresif dan Kompetitif