Indonesia Mulai Kena Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Ini Buktinya

"Akan meningkatkan inflasi serta membuat biaya pengiriman barang, logistik akan lebih mahal dan efeknya adalah harga kebutuhan pokok semakin meningkat," tutur Bhima.
Dia menyebut daya beli masyarakat akan semakin rendah dan efek terhadap subsidi energi juga bengkak cukup signifikan.
Menurut dia, pada asumsi makro APBN, harga minyak hanya tercatat USD 63 per barel.
Artinya, harga minyak yang ditetapkan baik di dalam APBN maupun harga minyak mentah yang riil di lapangan sudah terlalu jauh.
Baca Juga: Ketegangan Rusia - Ukraina Bisa Bikin Harga BBM hingga LPG Naik
Maka, kondisi itu bakal berimbas pada pembengkakan dari subsidi energi yang signifikan.
Oleh karena itu, Bhima mendesak pemerintah untuk segera melakukan perubahan APBN guna menyesuaikan kembali beberapa indikator, khususnya nilai tukar rupiah dan juga inflasi.
"Karena inflasi ini akan lebih tinggi daripada perkiraan dan perlu dilakukan antisipasi," ucap Bhima.
Direktur CELIOS Bhima Yudhistira membeber imbas konflik Rusia-Ukraina yang mulai dirasakan Indonesia. Ini salah satu buktinya.
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Ekonom Asing Sambut Baik Susunan Pengurus Danantara
- IDCI Nilai Pertahanan Siber Seharusnya Jadi Tugas Utama TNI
- Sekda Sumsel Pimpin Rapat Persiapan Program Mencetak 100.00 Sultan Muda
- Ada Apa di Balik Lonjakan Harga Emas?
- MahakaX Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Inovasi di Industri Media Digital Kreatif