Indonesia Mumpuni Pimpin ASEAN Hadapi Ancaman Krisis Pangan
Menurutnya, ada kecenderungan setiap negara akan menahan keluarnya pangan dengan memberlakukan kebijakan proteksi untuk menjamin kecukupan pangan dalam negeri masing-masing.
“Kalau semua menahan kan benar-benar terjadi krisis," sambungnya.
Oleh sebab itu, Indonesia diharapkan mampu memainkan peran untuk mengatur sebaran pangan agar tidak terjadi kelangkaan di ASEAN.
“Indonesia bisa bermain di situ karena punya kemampuan dan pengalaman tentang hal itu. Beberapa negara kalau mengandalkan perdagangan saja, bisa tidak jalan, bisa bahaya karena harga tinggi," pungkasnya.
Pakar perdagangan ekonomi dunia dan politik internasional UGM Riza Noer Arfani berpandangan fundamental perekonomian negara-negara di ASEAN cukup tangguh menghadapi potensi resesi di 2023.
“Secara umum memang negara ASEAN relatif terbebas dari ancaman resesi. ini ditunjukkan dengan proses recovery ekonomi yang mereka lakukan sejak pandemi juga dilihat dari Pertumbuhan Ekonomi yang rata rata positif. itu menjadi modal kuat, juga dilihat dari tingkat inflasi yang terkendali,” kata Riza, Jumat (11/11).
Mitigasi Dampak
Dia mengingatkan pasti ada dampak dari negara-negara yang mengalami resesi atau perlambatan ekonomi.
Airlangga Hartarto mengatakah Keketuaan Indonesia di ASEAN akan menitikberatkan pada penangan krisis multidimensi seperti krisis pangan, energi, dan keuangan.
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia