Indonesia Mumpuni Pimpin ASEAN Hadapi Ancaman Krisis Pangan
“Mengingat sejumlah negara ASEAN masih mengandalkan pasar yang konvensional, Amerika, Eropa bahkan Jepang. Pasar konvensional kemungkinan besar akan terlanda resesi tahun depan. Catatan sejauh kita bisa mendiversifikasi pasar, maka akan lumayan aman. jadi pasar non konvensional perlu digenjot,” ungkap Riza.
Negara China juga diproyeksikan akan mengalami perlambatan. Sedikit banyak hal ini akan berpengaruh pada ekonomi ASEAN.
Kemudian mengenai masalah pangan, negara-negara di ASEAN harus bekerjasama untuk mengamankan rantai pasok komoditas utama yaitu beras.
”Memang basis kita masih beras, namun perlahan lahan mengkonsumsi non beras cukup besar. Ini potensi bergejolak. Kalau saran sata, kerjasama ASEAN sangat penting untuk mengobrol rantai pasok, bukan cuma beras dan nonberas,” tegas Riza.(fri/jpnn)
Airlangga Hartarto mengatakah Keketuaan Indonesia di ASEAN akan menitikberatkan pada penangan krisis multidimensi seperti krisis pangan, energi, dan keuangan.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia