Indonesia Naik Peringkat
Laporan World Bank Doing Business 2013
Rabu, 24 Oktober 2012 – 06:43 WIB
Empat kriteria lain yang menaikkan peringkat adalah kemudahan dalam pendaftaran properti, aturan ekspor-impor, komitmen terhadap kontrak, serta resolving insolvency atau regulasi yang memudahkan perusahaan untuk keluar dari kesulitan keuangan.
Sebaliknya, lima kriteria yang menurunkan peringkat Indonesia adalah regulasi dalam memulai bisnis, izin mendirikan bangunan (IMB), akses kredit perbankan, perlindungan terhadap investor, serta pembayaran pajak. Agregat dari naik turunnya sepuluh kriteria inilah yang menempatkan Indonesia berada di posisi 128.
Bagaimana posisi Negara lain? Peringkat 1 WBDB 2013 masih ditempati oleh Singapura. Ini berarti negara kota itu telah tujuh tahun berturu-turut menempati posisi puncak WBDB. Beberapa negara di Asia Tenggara juga menempati posisi yang cukup tinggi, misalnya Malaysia di posisi 12 dan Thailand 18. Vietnam di posisi 99 dan Filipina di posisi 138.
Laporan World Bank menyebut, WBDB merupakan parameter untuk mengukur regulasi di suatu negara sehingga tidak mencerminkan secara langsung potensi investasi di negara bersangkutan.
JAKARTA - Indonesia terlihat makin elok di mata dunia internasional. Dalam laporan terbaru World Bank Doing Business (WBDB) 2013, Indonesia berhasil
BERITA TERKAIT
- Industri Properti Bergerak Dinamis, LPKR Memperluas Penawaran Produk Baru Harga Terjangkau
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 20 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat