Indonesia Optimistis Lanjutkan Negosiasi Laut China Selatan, Pakar Nilai Tak Semudah Itu
Sementara itu, China, kata Hikmahanto, tidak mau berkompromi dan mundur dari klaim Sembilan Garis Putus mengingat kebutuhan sumber daya alam di Laut China Selatan sangat penting bagi eksistensi negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar itu.
ASEAN di bawah kepemimpinan Indonesia tahun ini bertekad untuk menyelesaikan proses negosiasi CoC Laut China Selata demi menjaga perairan kawasan sebagai tempat yang damai, terbebas dari konflik bersenjata dan nuklir.
Indonesia juga akan menjalankan proses negosiasi yang lebih intensif serta mencari strategi baru sehingga CoC bisa segera dituntaskan. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan putaran lanjutan CoC itu akan digelar pada Maret di Jakarta.
“Anggota ASEAN berkomitmen untuk menyelesaikan negosiasi CoC sesegera mungkin guna melahirkan CoC yang substantif, efektif dan dapat ditindaklanjuti," ujar Retno usai pertemuan ASEAN Ministerial Meeting (AMM) di Jakarta, pekan lalu. (ant/dil/jpnn)
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengungkapkan sejumlah kendala memulai kembali negosiasi aturan main Laut China Selatan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok