Indonesia Paling Boros Energi
Rabu, 23 Juli 2008 – 13:37 WIB

Indonesia Paling Boros Energi
Dia menyebut, untuk meningkatkan PDB sebesar USD 1 juta, Indonesia membutuhkan energi sebesar 482 ton oil equivalen (TOE). Sementara itu, rata-rata intensitas energi lima negara tetangga di kawasan Asean hanya sekitar 358 TOE. Bahkan angka intensitas Jepang hanya 92,2 TOE. ’’Semakin besar elastisitas dan intensitas energi, maka daya saing industri makin rendah,’’ jelasnya.
Baca Juga:
Karena itu, kata Hasan, PT Energy Management Indonesia selaku badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang konsultan konservasi energi, kini bekerjasama dengan PT Pertamina dan PT PLN untuk mendukung program penghematan energi. ’’Sasaran kami adalah semua pengguna energi, yakni rumah tangga, instansi pemerintah, bisnis, maupun industri,’’ ujarnya.
Dia optimistis, dengan gencarnya sosialisasi program hemat energi, Indonesia bisa menurunkan angka elastisitas energi hingga 1,6 dalam jangka dua tahun ke depan. ’’Tentu saja, ini butuh dukungan semua pihak,’’ katanya.
Hasan menyebut, bauran energi yang dikonsumsi Indonesia masih didominasi oleh BBM 63 persen, gas 17 persen, listrik 10 persen, batubara 8 persen, dan elpiji 2 persen.
BBM yang merupakan energi paling dominan, dikonsumsi oleh sektor transportasi 48 persen, industri 18 persen, rumah tangga serta bangunan komersial 18 persen, pembangkit listrik 14 persen, serta penggunaan sendiri 2 persen.
Dari beberapa kali audit energi yang sudah dilakukan, kata Hasan, potensi penghematan energi bisa didapat dari sektor industri antara 15-30 persen, rumah tangga antara 10-30 persen, dan bangunan komersial antara 10-25 persen.
Menurut Hasan, naiknya harga energi, baik BBM maupun listrik menjadi faktor signifikan yang mendorong pengguna energi untuk mulai melakukan penghematan. ’’Terutama sektor industri dan bangunan komersial,’’ sebutnya.
JAKARTA – Penghematan energi tampaknya tidak bisa ditawar-tawar lagi. Sebab, hingga saat ini, Indonesia masih berpredikat sebagai negara paling
BERITA TERKAIT
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan