Indonesia Peringkat 40 Dunia Kasus Omicron, Pemerintah Minta Semua Waspada
Budi bersyukur angka kasus Omicron di tanah air relatif lebih rendah apabila dibandingkan populasi dan luas geografis negara Indonesia. Namun demikian, eks wakil menteri BUMN itu mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut.
"Ini berhubung karantina kita sudah cukup ketat kita berhasil menahan masuknya Omicron ke dalam, tetapi dari 152 (kasus) kita tahu enam sudah merupakan transmisi lokal,” katanya.
“Ada yang datang dan sebagian besar di Jakarta, tetapi ada juga yang datang dari Medan dan juga dari Bali dan Surabaya. Jadi, kita tetap harus selalu waspada," lanjut Budi.
Dari 152 kasus Omicron di Indonesia, kata Budi, lebih dari setengahnya adalah pasien tanpa gejala. Adapun setengahnya lagi merupakan pasien bergejala ringan, tidak membutuhkan bantuan tambahan oksigen, dengan saturasi oksigen masih berada di atas 95 persen.
Sejumlah 34 orang atau 23 persennya sudah dinyatakan sembuh dan kembali ke rumah."Jadi, kami melihat bahwa sampai sekarang tidak ada yang membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit, cukup dikasih obat dan vitamin mereka sudah bisa kembali ke rumah," kata dia.
Budi menjelaskan varian Omicron, mekipun secara klinis bisa melalui antibodi yang berasal dari vaksin, tetapi sel T atau T cell masih memberikan perlindungan dengan cukup baik. Hal tersebut juga menjelaskan mengapa tingkat pasien yang fatal dan masuk ke rumah sakit lebih rendah. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia berada di peringkat 40 dunia mengenai kasus Covid-19 varian Omicron. Pemerintah mengimbau semua pihak waspada.
Redaktur : Boy
Reporter : Fathan Sinaga
- Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Pemerintah Perlu Mengambil Langkah Konkret Untuk Mendorong Masuknya Arus Investasi Asing
- Masih Berstatus Waspada, Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Pemerintah Diminta Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Timur Tengah