Indonesia Perkuat Kerja Sama dengan Mitra Perdagangan Global
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia terus berpartisipasi aktif dalam berbagai forum internasional untuk memperkuat posisi dalam perekonomian global.
Sebagai negara dengan potensi ekonomi yang besar Indonesia terus mewujudkan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan, salah satunya melalui keanggotaan sebagai Troika G20 dan posisi keketuaan ASEAN 2023.
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi menyatakan Indonesia juga terus meningkatkan hubungan kerja sama bilateral dengan negara lain guna menunjang pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya Australia.
“Di tengah kondisi perdagangan global yang terfragmentasi perlu adanya penguatan strategi kerja sama yang komprehensif, baik antara Indonesia dan Australia, maupun dengan kawasan,” ujar Edi Prio dalam pertemuan dengan ekonom dari Australian National University Profesor Peter Drysdale di Canberra, pada Selasa (20/6).
Edi Prio menyebutkan pertemuan tersebut adalah upaya bertukar pandangan untuk arah perdagangan global ke depan serta implikasinya terhadap perekonomian di Indonesia dan kawasan.
Sebab, kunci untuk mencapai connectivity among the regions adalah integrity dan diversity.
"Sehingga, mendorong adanya komunitas ekonomi global sehingga terjadi interlink antara perdagangan barang, perdagangan jasa dan people to people contact," kat Edi.
Professor Peter menegaskan di tengah disrupsi perdagangan global, prioritas utama bagi tiap negara saat ini yakni untuk terus mempromosikan keterbukaan perdagangan karena menghasilkan efisiensi dan peningkatan daya saing.
Indonesia terus berpartisipasi aktif dalam berbagai forum internasional untuk memperkuat posisi dalam perekonomian global.
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif