Indonesia Perlu 3 Skenario Menuju Visi 2045
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia perlu menyiapkan sejumlah skenario untuk menghadapi Visi Indonesia 2045, yakni gagasan ideal untuk menjadi negara berdaulat, maju, adil, dan makmur pada dirgahayu keseratus.
Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengatakan pada 2025 hingga 2045, akan ada perkembangan inovasi dan teknologi serta menjadi lebih matang berkat digitalisasi.
Budiman juga menyebut bahwa dalam prosesnya nanti akan mengalami transformasi masyarakat. Maka dari itu, Budiman menilai Indonesia 2045 harus mempunyai banyak skenario untuk mengikuti perkembangan jaman.
"Prediksi saya, Indonesia harus mempunyai tiga skenario. Skenario A, Indonesia adalah negara yang patuh pada skenario global. Skenario B, Indonesia adalah negara yang memimpin. Skenario C, Indonesia adalah negara yang mencerahkan," ujar Budiman dalam keterangan resmi, Senin (16/8).
Setelahnya, menurut Budiman Indonesia akan masuk kedalam jalan kemajuan dan Pancasila sebagai fondasi serta rantai nilai kemajuan bangsa.
Ke depan, Budiman ingin merefleksikan Trisakti Bung Karno menjadi Trisakti ABC dengan Alami, Asasi dan Abadi menjadikan harmonisasi manusia berbasis teknologi berdasarkan hak manusia masa depan untuk menjawab urusan hidup mati manusia.
Untuk Trisakti ABC dengan Berdana, Berdata dan Bedaya akan menjadikan Universal Basic Income atau Pendapatan Asasi Universal sebagai hak asasi baru di mana tiap warga harus memiliki dana.
Selain itu data akan menjadi alat tukar dan model ekonomi baru untuk menjemput kemajuan melalui pengembangan industri strategis. Adapun yang terakhir, dengan Cinta, Cita, Cipta akan mewujudkan visi untuk mewujudkan cita-cita masyarakat dengan daya cipta.
Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengatakan pada 2025 hingga 2045, akan ada perkembangan inovasi dan teknologi serta menjadi lebih matang berkat digitalisasi
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?