Indonesia Persembahkan Batik Kolaborasi sebagai Simbol Persatuan di HUT ke-57 ASEAN
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Warisan Budaya Indonesia Foundation (WBI Foundation) mempersembahkan 'Batik Kolaborasi dari Indonesia untuk ASEAN' dalam rangka HUT ke-57 ASEAN.
Batik ini dibuat secara khusus oleh perajin batik Indonesia sebagai simbol persatuan yang solid antarnegara ASEAN.
Adapun batik kolaborasi tersebut terdiri dari Batik Lumbon Sewelas Nagari, Batik Udan Liris Sewelas Nagari serta Batik Sekar Jagad Sewelas Nagari.
Dibuat menggunakan motif batik klasik dan dipadukan dengan kekayaan flora yang ada di negara anggota ASEAN.
Bunga melati dari Indonesia dan Filipina, bunga hibiscus (kembang sepatu) dari Malaysia dan Timor Leste, bunga lotus dari Vietnam, bunga anggrek dari Singapura, bunga ratchaphruek dari Thailand, bunga Padauk dari Myanmar, bunga romduol dari Kamboja, bunga simpor dari Brunei.
Masing-masing ini memiliki bentuk, warna dan keunikan yang berbeda satu sama lain, namun menyatu dalam harmonisasi yang indah.
Motif batik yang dipilih untuk dijadikan Batik ASEAN sendiri memiliki makna filosofi yang indah.
Sekar Jagad Sewelas Nagari melambangkan keindahan keberagaman suku bangsa yang ada, khususnya di negara-negara ASEAN yang tetap memiliki kedekatan satu sama lain, karena adanya kemiripan dalam seni dan budayanya. Udan Liris Sewelas Nagari, melambangkan doa dan harapan bersama di negara-negara ASEAN untuk kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
Kemenko Perekonomian bersama WBI Foundation mempersembahkan batik kolaborasi sebagai simbol persatuan yang solid antarnegara ASAN
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- Belanda Kembalikan 272 Objek Warisan Budaya Indonesia
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- Sesmenko Susiwijono Raih Prosperity Awards atas Kontribusi Besar Perkuat Hubungan RI-Inggris
- Menko Airlangga Yakin Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Bisa Dicapai