Indonesia Pertimbangkan Status Tahanan bagi Abu Bakar Bashir

Salah seorang pemimpin Muslim yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia MUI), Maaruf Amin, berpendapat Bashir pantas mendapat grasi karena usianya dan kesehatannya yang memburuk.
Sementara itu Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, mengatakan bahwa menteri dan polisi akan segera bertemu untuk membahas masa depan Bashir dan memberikan rekomendasi kepada Presiden Joko Widodo.
"Pengampunan, Grasi, tahanan rumah atau perawatan di rumah sakit itu akan dibahas dalam waktu dekat dan akan segera dilaporkan ke Presiden," kata Wiranto.

Dadang Tri: Reuters
Banyak simpatisan Bashir berharap Presiden dapat menyetujui pemberian status pembebasan permanen - sebuah langkah yang akan memperkuat posisi Joko Widodo di kalangan Muslim garis keras menjelang pemilihan presiden tahun depan.
Seorang juru bicara kepresidenan mengkonfirmasi penangkapan di rumah ‘dimungkinkan’ berdasarkan hukum".
Namun demikian, pengampunan presiden pertama-tama mensyaratkan Bashir untuk mengajukan grasi, dimana ketentuannya mengharuskan Baashir untuk mengakui kesalahan, sesuatu yang dikesampingkan oleh pengacaranya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya