Indonesia Potensi Jadi Pusat Halal Dunia
Sabtu, 25 Juni 2011 – 05:12 WIB
Dia optimistis, peningkatan konsumsi produk halal di dalam negeri akan terus berlangsung. Status Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbanyak menjadi salah satu alasan. Malah di beberapa negara Eropa yang penduduk muslimnya minoritas, label halal sudah menjadi ikon makanan yang sangat efektif. ’’Produk sertifikasi halal diminati konsumen muslim dan nonmuslim. Karena itu kita harus menjaga standar halal ini,’’ kata Hatta.
Namun demikian, Hatta berharap, adanya tren kesadaran terhadap produk halal harus diimbangi dengan kepastian bagi pelaku usaha. Hatta meminta labelisasi produk halal jangan sampai menambah beban biaya kepada produsen. ’’Jangan sampai biaya produksi jadi bertambah demi mendapatkan label halal tersebut. Jika biaya produksi bertambah, pada akhirnya masyarakat yang akan terbebani karena harga jadi lebih mahal,’’ jelas Hatta.
Dimulainya pameran produk halal Indonesia ini ditandai dengan penandatanganan prasasti Indonesia sebagai World Halal Centre. Pameran ini diikuti sejumlah perusahaan nasional serta usaha kecil dan menengah (UKM) di seluruh Indonesia yang sudah meraih sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Di antaranya perusahaan makanan, kosmetik, dan produk halal lainnya. Turut hadir sejumlah anggota World Halal Council dari seluruh dunia. (dri)
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, Indonesia memiliki potensi menjadi pusat produk halal dunia. Dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa