Indonesia Power UBP Kamojang Nego Harga Uap
Sabtu, 19 Maret 2011 – 21:20 WIB
GARUT - PT Indonesia Power (IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang minta negosiasi harga jual uap panas bumi oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Mereka meminta, harga jual uap panas bumi bisa lebih rendah dari patokan harga tertinggi untuk tenaga listrik. Selama ini, UBP Kamojang mendapat suplai uap panas bumi untuk pembangkitan tenaga listrik dari PGE. "Nah, pada 2012 nanti kontrak untuk tiga unit pembangkitan akan habis," katanya. Tepatnya, periode kontrak unit 1 mulai Desember 1982 sampai Desember 2012, unit 2 mulai Juli 1987-Juli 2012 dan unit 3 September 1987 sampai September 2012. Karena itu, sebelum pembaharuan kontrak pihaknya meminta adanya negosiasi mengenai harga.
General Manager UBP Kamojang Hananto Yogo mengatakan perlu dilakukan negosiasi mengenai harga jual uap oleh PGE. Sebab harga jual yang disepakati dalam kontrak lama terlalu tinggi. "Selama ini, kita beli uap panas bumi dari PGE untuk unit 2 dan 3 sebesar USD 11 sen per kWh," kata dia saat media gathering di UBP Kamojang Garut kemarin (18/3).
Sedangkan suplai uap panas bumi untuk unit 1 dihargai USD 3,5 sen per kWh. Padahal, pemerintah mematok harga beli tenaga listrik tertinggi sebesar USD 9,7 sen per kWh. Dijelaskan, UBP Kamojang memiliki tiga unit pembangkit. Untuk memproduksi listrik, mereka mendapat pasokan uap panas bumi dari PGE.
Baca Juga: