Indonesia-Prancis Berkolaborasi, Dosen Poltekba Siapkan Desain Drone Bawah Laut

Indonesia-Prancis Berkolaborasi, Dosen Poltekba Siapkan Desain Drone Bawah Laut
Program PHC Nusantara menjadi salah satu wujud nyata dari kerja sama antara Indonesia dengan Prancis di bidang pendidikan. Foto: Kemendikbudristek

Untuk penelitiannya, Hadi akan bekerja sama dengan Laboratoire D’etudes Géodésique Océanographie Spatiale (LEGOS) di Toulouse.

Selain sesuai dengan keilmuan yang dimiliki oleh Hadi, tema bidang kemaritiman yang dipilih juga karena Prancis selama ini dikenal sebagai salah satu negara dengan riset kemaritiman yang unggul.

Mereka juga sangat tertarik dengan isu-isu lingkungan seperti pemanasan global.

Riset Hadi kali ini terkait dengan isu perubahan iklim besar-besaran yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Sebagai seorang oceanografer, Hadi ingin melihat bahwa perubahan iklim yang terjadi saat ini sangat dipengaruhi oleh ada perubahan komposisi air laut.

“Kami ingin menghasilkan model laut regional khususnya model transformasi massa air di Perairan Indonesia dan bisa berdampak pada dunia secara keseluruhan,” tambah Hadi.

Sebagai program baru di Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Hadi awalnya mengaku cukup kesulitan untuk mendapatkan mitra penelitian di Prancis.

Negara itu dinilai cukup selektif untuk melakukan kolaborasi riset dengan negara lain.

Program PHC Nusantara menjadi salah satu wujud nyata dari kerja sama antara Indonesia dengan Prancis di bidang pendidikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News