Indonesia Presidensi G20 dan Perdamaian Dunia
Oleh MH Said Abdullah - Ketua Badan Anggaran DPR RI
jpnn.com - Indonesia saat ini menjabat sebagai Presidensi G20 tahun 2022. Kelompok Negara G20 adalah kerja sama ekonomi negara-negara dengan Gross Domestic Product (GDP) 20 besar dunia.
Meskipun G20 diniatkan sebagai arena kerja sama ekonomi, namun belakangan ini urusan politik dan keamanan bercampur di urusan G20.
Seperti sudah dilansir di banyak media, Amerika Serikat dan aliansinya di NATO membawa urusan perang Ukraina dan Rusia ke dalam agenda G20.
Kita ketahui bersama pada 20 April 2022 lalu, saat Menteri Keuangan Indonesia memimpin pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20, Menteri Keuangan Amerika Serikat, Inggris dan Kanada Walk Out (WO) karena ada kehadiran delegasi Rusia pada pertemuan tersebut.
Sebelumnya Perdana Menteri Australia dan Perdana Menteri Kanada menghubungi Presiden Joko Widodo meminta Indonesia tidak mengundang Rusia dan menyatakan tidak mau melihat Presiden Rusia Vladimir Putin hadir di G20 pada Oktober mendatang di Bali.
Ancaman WO negara-negara barat di forum G20 dapat kita baca dalam beberapa hal.
Pertama, mereka bersikap kekanak-kanakan, tidak proporsional dalam menempatkan persoalan.
Pertemuan G20 yang sejatinya urusan kerja sama ekonomi di cemari motif motif lain.
Meskipun bukan pada tempatnya melibatkan konflik Rusia & Ukraina di G20, namun Indonesia memiliki komitmen yang kuat atas upaya perdamaian dunia.
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?
- Said Abdullah PDIP Kembali Menjadi Ketua Banggar DPR RI