Indonesia Properti Expo November 2022, Harga Rumah Mulai Rp 168 Juta
jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Properti Expo (IPEX) kembali digelar pada 19 – 27 November 2022 mendatang di JCC, Senayan, Jakarta.
IPEX diselenggarakan merespons permintaan terhadap properti, terutama residensial yang tetap tinggi walaupun badai resesi ekonomi global yang diprediksi akan dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Sekaligus mendukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang terus berupaya mengatasi kekurangan perumahan (backlog) dan mendorong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah layak huni.
Ketua DPD REI DKI Jakarta Arvin Fibrianto Iskandar mengatakan, resesi ekonomi global secara langsung tidak mempengaruhi permintaan terhadap properti residensial di pasar primer (primary market). Pasalnya, rumah atau hunian merupakan kebutuhan primer.
Statemen yang menyebut harga properti akan mengalami penurunan sejalan dengan dampak resesi global bisa jadi benar.
Namun, hal tersebut kemungkinan mempengaruhi secondary market. Harga properti pada pasar primer akan tetap pada harga sesuai pasar.
Arvin mengatakan, pengembang properti tetap optimistis walau pasar properti mendapat banyak tekanan. Berbagai inovasi bisa dilakukan agar produk properti sesuai dengan kebutuhan dengan harga yang affordable.
“Pameran properti seperti Indonesia Properti Expo bisa dijadikan ajang untuk menggenjot penjualan para pengembang dengan berbagai promo yang diberikan dan gimick menarik lainnya,” ujar Arvin Fibrianto Iskandar dalam keterangan pers, Jumat (28/10).
Indonesia Properti Expo atau IPEX Digelar 19-27 November 2022. Menghadirkan juga rumah sederhana dengan harga rumah mulai Rp 168 juta.
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- Bank Mandiri Biayai 1.012 Rumah Subsidi Berkonsep Green House, Cek Lokasinya di Sini!
- Rumah123 & Pertamina Patra Niaga Berkolaborasi, Perluas Akses Properti Komersial bagi Pelaku Usaha
- BTN Soft Launching BALE
- Menjelang Nataru, BTN Siapkan Uang Tunai Rp 20,37 Triliun
- Pinhome: Infrastruktur Pacu Pertumbuhan Pasar Properti di Daerah