Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
“Pembelian obat golongan bebas (tanda lingkaran hijau), dan bebas terbatas (tanda lingkaran biru) tanpa resep harus dilakukan dengan mematuhi aturan dosis di kemasan, karena penggunaan secara berlebihan dapat mengakibatkan efek samping kerusakan organ dalam,” jelas dr. Fajri.
Dia juga menekankan pentingnya konsultasi tenaga kesehatan jika kondisi tidak membaik dalam tiga hari.
Sementara itu, Psikolog Klinis Anak dan Keluarga, Irma Gustiana Andriyani, S.Psi., M.Psi. menyoroti penyalahgunaan obat.
Dia menyebutkan bahwa remaja menjadi kelompok paling rentan.
Otak remaja belum sempurna proses perkembangannya, sehingga belum dapat mengukur risiko dan sering bertindak impulsif.
Selain itu, upaya konformitas dengan teman sebaya juga memberikan kecenderungan melakukan hal-hal yang kurang bijak.
Dia menambahkan minimnya edukasi dari keluarga, sekolah, dan lingkungan memperburuk situasi ini.
Menurut dia, perlu keterlibatan banyak pihak, bukan hanya keluarga, tetapi anggota masyarakat, pemerintah juga sekolah untuk memberikan edukasi terkait penggunaan obat yang bijak sejak usia dini.
Indonesia punya 106 ribu apoteker, 60 persennya di antaranya terkonsentrasi di Pulau Jawa
- PB Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia Berpartisipasi Dalam Pembangunan Kesehatan
- Puluhan Ribu Konten Promosi Produk Kecantikan dan Makanan Ilegal Dihapus
- Memahami Layanan Dokter Online, Kelebihan dan Kekurangannya
- Asparminas Dukung Langkah Produsen Beralih ke Galon Bebas BPA
- Wajah Baru Upaya Pemerataan Layanan Kesehatan di Indonesia
- Inilah 6 Pertanyaan Penting yang Harus Ditanyakan ke Dokter, Nomor Terakhir Jangan Lupa