Indonesia Punya Kinerja Terbaik Dalam Hal Pengaruh Diplomatik, Tapi Lemah Secara Militer

Meski pun sering dikritik karena menjalankan kepemimpinan yang lemah di ASEAN, sebuah indikator baru yang mengukur pola keterlibatan diplomatik, menunjukkan Indonesia menjadi salah satu pemain paling aktif secara diplomatik di kawasan.
"Jakarta menjadi tuan rumah para pemimpin luar negeri atau menteri luar negeri terbesar kedua pada tahun 2021, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi adalah lawan bicara yang dicari di Asia Tenggara dan sekitarnya," kata laporan Lowy Institute.
Dikatakan, Presiden Joko Widodo berusaha menengahi konflik antara Rusia dan Ukraina dan menjadi tuan rumah KTT G20 dalam keadaan geopolitik yang menantang.
Tingkat ambisi yang lebih besar ini menghasilkan skor survei yang lebih baik untuk kepemimpinan Indonesia di tingkat regional dan global sepanjang tahun 2022.
Sementara itu, negara yang paling banyak melakukan dagang dengan Indonesia berdasarakan urutan adalah Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa dan Singapura.
Dan negara-negara yang paling ketergantungan terhadap Indonesia adalah Singapura, Filipina, Pakistan, Malaysia, dan Myanmar.
Namun, Indonesia berada di posisi terlemah dalam kemampuan militer dan pertahanan.
Skor Indonesia berkurang untuk soal kemampuan militer konvensional, pengeluaran untuk pertahanan, aset dan kemampuan darat, laut, dan udara.
Indonesia dipandang memiliki kinerja terbaik dalam menghadapi ancaman dan kesulitan-kesulitan, serta dalam hal pengaruh diplomatik
- TNI Pastikan Militer Jepang Ikut Super Garuda Shield 2025
- Merespons Kebijakan Dagang Trump, Syahganda Nainggolan: Sikap Independen Indonesia Sudah Tepat
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- TTC AgriS dan Sungai Budi Tingkatkan Kerja Sama Strategis Vietnam-Indonesia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus