Indonesia Re Gelar FGD Pengembangan Kampung Bumbu Randang

Indonesia Re Gelar FGD Pengembangan Kampung Bumbu Randang
Sebagai BUMN, Indonesia Re menggelar FGD pengembangan Kampung Bumbu Randang melalui pemberdayaan petani di Sumatera Barat. Foto: Indonesia Re

jpnn.com, JAKARTA - Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Indonesia Re memiliki tanggung jawab sosial yang besar untuk berkontribusi dalam pembangunan negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Visi dan misi perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan serta mendukung Asta Cita Pemerintah Indonesia mendorong Indonesia Re untuk menjalankan program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang sejalan dengan tujuan tersebut.

Program pemberdayaan masyarakat ini, yang dilaksanakan di Nagari Aie Angek, Sumatera Barat, dirancang untuk memanfaatkan potensi besar yang ada di daerah tersebut, yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani.

Dengan kondisi geografis yang kaya akan lahan pertanian, khususnya untuk budi daya bumbu randang, program ini bertujuan untuk mendukung infrastruktur, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pertanian dan produk lokal.

Berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sumatera Barat dan pemerintah setempat, Indonesia Re menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Rumah Puisi Taufiq Ismail.

FGD ini juga melibatkan HIPERMI (Himpunan Pengusaha Randang Minangkabau Indonesia), KPPN Bukit Tinggi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Tanah Datar, serta perwakilan petani setempat.

Robbi Yanuar Walid, Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM, & Corporate Secretary Indonesia Re menyebutkan bahwa kerja sama antara DJPb, Indonesia Re, HIPERMI, dan pemerintah daerah Sumatera Barat adalah kelanjutan dari kerja sama yang telah dimulai pada tahun 2024.

“Program ini jadi komitmen perusahaan untuk tidak hanya memberikan literasi mengenai pemahaman asuransi dan reasuransi saja, lebih dari itu, kami juga ingin memberikan dampak sosial bagi masyarakat yang ada di berbagai provinsi. Bersama dengan pemberian bantuan, kami ingin masyarakat, khususnya petani dan pelaku UMKM yang tergabung di dalam HIPERMI paham bahwa bisnis ini sesungguhnya bisa dikelola dan dijamin stabilitasnya lewat asuransi. Semisal, ASEI, anak usaha kami, itu memiliki produk asuransi perdagangan, yang bisa dimanfaatkan oleh anggota HIPERMI,” katanya.

Sebagai BUMN, Indonesia Re menggelar FGD pengembangan Kampung Bumbu Randang melalui pemberdayaan petani di Sumatera Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News