Indonesia Re International Conference Dibidik Jadi Wadah Kolaborasi Dunia Asuransi

Indonesia Re International Conference Dibidik Jadi Wadah Kolaborasi Dunia Asuransi
Jajaran direksi PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re. Foto: Dok Indonesia Re

"Penting bagi pelaku industri asuransi dan reasuransi untuk melibatkan perspektif jangka panjang yang memungkinkan mereka menjadi lebih sensitif terhadap sinyal-sinyal tantangan dan peluang yang belum terjadi saat ini," ucap Benny.

Selain itu, analisis dan evaluasi tantangan dan peluang menjadi dasar penting dalam merumuskan strategi dan melakukan transformasi bisnis guna mencapai keberlanjutan dan ketahanan industri asuransi.

Kemudian, lanjut Benny, risiko, yang mencakup berbagai tingkat variasi mulai dari individu hingga tingkat korporasi, negara, dan regional, secara besar-besaran akan berdampak pada industri asuransi dan reasuransi.

Oleh karena itu, faktor faktor eksternal yang memengaruhi kesehatan industri asuransi sangat beragam.

"Pada perspektif yang lebih luas, faktor-faktor eksternal yang beragam tersebut terkait erat dengan ekonomi makro yang sangat dinamis, dipengaruhi oleh berbagai faktor lain seperti geopolitik, bencana alam, dan juga fakta bahwa 2024 merupakan tahun politik di Indonesia," beber Benny.

Lebih lanjut, pada tahun politik, perubahan dan ketidakpastian dalam situasi politik yang terjadi seiring dengan pesta demokrasi 2024 akan berdampak pada perekonomian Indonesia.

Politik memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah di masa depan.

Di sisi lain, sistem politik dan sistem ekonomi saling berhubungan dan saling memengaruhi.

PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re terus berupaya mengukuhkan perannya sebagai center of knowledge di industri asuransi Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News