Indonesia Renewable Energy Investment Summit Bakal Bahas Hidrogen sebagai EBT Potensial

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu unsur kimia yang paling melimpah di alam semesta adalah hidrogen, tetapi tidak dapat ditemukan dalam bentuk murninya di muka bumi. Padahal hidrogen dapat diperoleh dari berbagai sumber, termasuk air, gas alam serta biomassa.
Melihat potensi itu, PT Shan Hai Map bakal membahas potensi hidrogen dalam Indonesia Renewable Energy Investment Summit 2023.
Ketua panitia Renewable Energy Investment Summit 2023 mengatakan pihaknya akan membahas energi yang dihasilkan dari reaksi antara hidrogen dan oksigen. Reaksi ini akan menghasilkan air dan panas sebagai salah satu energi baru dan terbarukan (EBT).
Energi hidrogen memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sumber energi lain, yaitu EBT yang tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, bahan bakar yang sangat efisien dan dapat disimpan dalam jumlah besar.
"Hidrogen dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk transportasi, pembangkit listrik dan industri," kata dia.
Namun, energi hidrogen juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu bahan bakar yang sangat mudah terbakar dan eksplosif, relatif mahal untuk diproduksi.
"Infrastruktur untuk mendukung penggunaan energi hidrogen masih belum berkembang pesat," ujar Lina.
Menurutnya, meski memiliki beberapa kelemahan, energi hidrogen yang juga akan dibahas dalam "Indonesia Renewable Energy Investment Summit 2023" memiliki potensi untuk menjadi bahan bakar masa depan.
PT Shan Hai Map bakal membahas potensi hidrogen dalam Indonesia Renewable Energy Investment Summit 2023.
- Cadangan Devisa Indonesia Naik, Ternyata Ini Sumbernya
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif
- Ekonom Asing Sambut Baik Susunan Pengurus Danantara
- Ada Apa di Balik Lonjakan Harga Emas?
- Persiapan Arus Mudik Lebaran 2025, Herman Deru Resmikan 4 Jembatan
- Prospek Ekonomi Indonesia Masih Dinilai Baik, Ini Indikatornya