Indonesia Segera Kedatangan Vaksin Johnson and Johnson yang Cukup Sekali Penyuntikan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan Indonesia bakal kedatangan vaksin Covid-19 merek Johnson and Johnson dari Belanda.
Budi Gunadi menyebut vaksin tersebut akan datang pada September 2022 mendatang.
Berbeda dengan merek lain, kata Budi Gunadi vaksin produksi Johnson and Johnson hanya membutuhkan sekali penyuntikan kepada seseorang.
"Dari Belanda, ya, itu tergeser bulan depan. Vaksin hanya cukup disuntik satu kali," kata Budi Gunadi saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (25/8).
Selain Johnson and Johnson, Indonesia pada Agustus 2021 ini akan kedatangan pula vaksin merek Pfizer, Astrazeneca, dan Sinovac.
"Sebagian besar vaksin akan datang mendekati akhir bulan," ujar Budi Gunadi.
Indonesia, kata eks Wakil Menteri BUMN itu, sudah menerima 134 juta dosis vaksin. Sebanyak 119 juta di antaranya sudah disalurkan ke pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.
Dari 119 juta, sebanyak 92 juta di antaranya telah disuntikkan ke masyarakat. "Jadi, masih ada 17 juta stok yang ada di provinsi," tutur Budi Gunadi.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia akan terus mendatangkan vaksin demi menanggulangi pandemi Covid-19 di tanah air. Indonesia pada September 2021 akan mendatangkan vaksin merek Johnson n Johnson dari Belanda.
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD