Indonesia Sekarang Bisa Melepaskan Ketergantungan
jpnn.com, MAKASSAR - Indonesia telah menorehkan sejarah baru dalam dunia pertanian. Setelah sekian lama menjadi negara importir jagung, kini Indonesia bisa menjadi negara pengekspor.
“Indonesia tadinya menjadi langganan impor jagung hingga 3,6 juta ton setiap tahunnya dengan nilai lebih Rp 10 triliun, sekarang bisa melepaskan ketergantungan,” kata dia di Makassar, Jumat (9/3).
Menurut Amran, Indonesia bisa membalikkan keadaan. Dari 11 komoditas strategis yang harus berswasembada, kini empat komoditas sudah terselesaikan yakni beras, jagung, bawang merah dan cabai merah.
“Dulu empat komoditas itu menjadi penyumbang angka inflasi nasional, namun saat ini semua sudah berubah,” sambung dia.
Menurut Amran, dirinya mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk mengembalikan era kejayaan Indonesia akan rempah-rempah seperti tahun 1602.
“Dulu berbagai bangsa mengarungi samudera untuk mencapai rempah-rempah di negeri kita dan diperebutkan dengan berperang,” kata dia.
Dengan sistem yang sudah berjalan saat ini, Andi optimistis Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045.(mg1/jpnn)
Indonesia sebelumnya menjadi langganan impor jagung hingga 3,6 juta ton setiap tahun dengan nilai lebih Rp 10 triliun, sekarang bisa melepaskan ketergantungan
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul
- Kementan Dorong Smart Farming untuk Memajukan Pertanian Modern dan Berkelanjutan
- Lihat, Momen Mentan Amran Sulaiman Menikmati Jagung Bakar Bareng Masyarakat di Maros
- Dukung Swasembada Pangan, Kementan Perluas Sawah di Tarakan
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Merauke demi Wujudkan Swasembada Pangan Nasional
- Harga Gabah Anjlok di Yogyakarta, Titiek Soeharto Semprot Bulog