Indonesia Serukan Aksi Global Membantu Pembangunan Negara Kurang Berkembang
“Di bawah Presidensi Indonesia, G20 sepakat untuk meningkatkan pendanaan campuran (blended finance) kepada negara-negara berkembang, termasuk LDC,” kata Ridwan.
Kedua, Indonesia menegaskan pentingnya memajukan pembangunan sumber daya manusia di LDC.
Besarnya populasi usia muda di negara-negara kurang berkembang menjadi aset berharga yang harus dikembangkan, antara lain melalui pelatihan dan pendidikan yang berkualitas dan inklusif.
Selama ini, Indonesia turut aktif memberikan bantuan kapasitas kepada LDC.
Ketiga, Indonesia mengutarakan perlunya memperkuat kemitraan Utara-Selatan, Selatan-Selatan, dan Kerja Sama Triangular.
Kerja sama tersebut harus berdasarkan permintaan dari LDC dan mengusung prinsip solidaritas, inklusivitas, kesetaraan, dan leave no one behind.
“Pandemi mengajarkan kita bahwa tidak ada satu pun negara yang sanggup menghadapi tantangan global sendirian. Solidaritas, inklusivitas, kerja sama, dan kemitraan adalah kunci untuk mengatasi tantangan global. Mari gunakan kesempatan ini untuk memperkuat kemitraan global untuk dukung LDC,” kata Ridwan.
Saat ini, ada 46 negara yang termasuk dalam kategori LDC: 33 negara di Afrika, sembilan negara di Asia, tiga negara di Pasifik, dan satu negara di Karibia.
Menurut Kemlu RI kondisi negara-negara kurang berkembang itu diperparah dengan pandemi COVID-19 dan berbagai tantangan lainnya
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Jokowi Dinilai Konsisten Mendukung Kemerdekaan Palestina
- WNI Ditembak Mati di Malaysia, Begini Reaksi Kemlu RI
- Ssttt... Vietnam Curi Data Intelijen Indonesia untuk Bahas Perbatasan Laut Kedua Negara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Israel di Kamp Pengungsi Al-Mawasi
- 7 Nelayan Aceh Terdampar di Myanmar, Kemlu RI Turun Tangan