Indonesia Siap Memukau Dunia dalam Festival Seni Europalia
Dalam festival ini, Indonesia telah menyiapkan 316 seniman untuk menyugukan atraksi ke berbagai kota di negara tersebut. Mereka akan tampil dalam 228 agenda kegiatan budaya. Yakni 69 pertunjukan tari dan teater, 71 pertunjukan musik, 36 karya sastra, 38 karya film dan 14 pameran. Selain itu juga terdapat program arsitektur bertajuk Specific-Generic-Tribe.
Puan mengatakan, ragam seni budaya yang ditampilkan nanti telah melalui hasil kurasi karya seni oleh kurator Europalia Indonesia dan Europalia internasional. Berbagai disiplin artis akan ditampilkan melalui dasar empat pilar.
Yaitu heritage, menampilkan warisan budaya Indonesia. Kedua contemporary, yaitu pertunjukan seni kontemporer Indonesia. Ketiga creation, menampilkan hasil kreasi baru karya para seniman Indonesia. Keempat exchange, yakni kolaborasi seni yang dihasilkan secara persamaan oleh seniman Indonesia dan Eropa.
Europalia Arts Festival sendiri berlangsung sejak tahun 1969. Festival dua tahunan ini merupakan salah satu festival seni dan kebudayaan terbesar di dunia sehingga menjadi peluang sekaligus tantangan untuk menunjukkan bahwa Indonesia sangat kaya akan karya-karya seni dan budaya, khususnya pada masyarakat Eropa.
"Festival ini juga berkaitan dengan investasi di mana BKPM akan melakukan koordinasi juga. Kami berharap nantinya ada pertemuan pebisnis-pebisnis di Brussel dan pebisnis dari negara-negara di Eropa tersebut," pungkas Puan. (adk/jpnn)
Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang menjadi guest country dalam Festival Seni Europalia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak