Indonesia Siap Produksi Baterai Mobil Listrik pada 2022
Rabu, 05 Juni 2019 – 22:30 WIB
"Jika dilihat dari kompetitornya yang sekelas dengan Honda yang harganya sampai Rp 60 juta, yang dijual oleh GESITS hanya Rp 23 juta, baterai yang menjadi tumpuannya yang nilainya 30% dari cost tersebut. Sangatlah tepat bagi UNS yang mengembangkan baterai lithium yang saat ini sudah masuk industri," tutur Nasir.
Dia berharap ke depan baterai bisa menjadi salah satu alternatif energi terbarukan yang ada di Indonesia mengingat fosil yang ketersediaannya sangat terbatas. Para peneliti dituntut senantiasa dapat mengembangkan inovasi di bidang ini demi masa depan Indonesia yang lebih baik. (esy/jpnn)
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menargetkan pada 2022 Indonesia mampu menghasilkan baterai lithium secara mandiri.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT