Indonesia Sudah Mencatat 100 Ribu Kematian di Masa Pandemi COVID-19

Indonesia Sudah Mencatat 100 Ribu Kematian di Masa Pandemi COVID-19
Program vaksinasi massal di Indonesia terus ditingkatkan untuk mencegah tingginya kematian akibat varian Delta sekarang ini.  (Reuters: Antara Foto/Fransisco Carolio)

Jumlah kematian COVID di Indonesia selama 14 bulan pertama adalah 50 ribu orang, namun sembilan minggu kemudian angkanya sudah melebihi 100 ribu orang.

Tingginya tingkat kematian dalam dua bulan terakhir disebabkan karena varian Delta yang lebih cepat menular dengan angka kematian diperkirakan jauh lebih tinggi dari data resmi yang ada.

Departemen Kesehatan mencatat adanya 1.646 kematian karena COVID dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah mereka yang meninggal adalah 100.636 orang.

Jumlah kematian karena COVID-19 sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi.

Sebuah lembaga independen yang memantau perkembangan data COVID di Indonesia, LaporCOVID-19, mengatakan sejak bulan Juni lebih dari 2.800 orang meninggal ketika melakukan isolasi mandiri di rumah.

Menurut lembaga tersebut beberapa yang meninggal masuk dalam daftar resmi pemerintah sementara yang lainnya tidak.

"Mereka yang positif ini awalnya ditolak ketika dibawa ke rumah sakit, sehingga mereka melakukan isolasi mandiri di rumah dengan akses obat-obatan terbatas di rumah, tanpa oksigen dan tidak dipantau oleh dokter sampai mereka meninggal," kata Ahmad Arif salah seorang pendiri LaporCOVID-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan banyak rumah sakit di Indonesia memerlukan kamar isolasi untuk merawat pasien, pasokan oksigen, APD, kantong mayat dan juga rumah sakit darurat di lapangan.

Jumlah kematian COVID di Indonesia selama 14 bulan pertama adalah 50 ribu orang, namun sembilan minggu kemudian angkanya sudah melebihi 100 ribu orang

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News