Indonesia Sudah Mencatat 100 Ribu Kematian di Masa Pandemi COVID-19
Sekretaris Jendral Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia, Lia Partakusuma mengatakan tempat tidur untuk perawatan intensif semakin tidak tersedia khususnya di luar Jawa.
Dia mengatakan pihaknya menerima laporan warga yang meninggal di rumah.
"Jarang sekali pasien datang dan langsung mendapatkan tempat di ICU," katanya.
"Banyak di antara mereka harus menunggu di UGD dan mungkin karena kurang nyaman kemudian memutuskan pulang ke rumah," kata Lia.
Warga meninggal di rumah karena rumah sakit penuh
Di Bogor, kakak dan orang tua Pramirtha Sudirman memutuskan melakukan isolasi mandiri di rumah karena rumah sakit terlalu penuh dengan pasien pada awal Juli.
Menurut Pramirtha, mereka berkonsultasi dengan dokter dan berencana segera ke rumah sakit bila gejala mereka bertambah parah.
"Kami tahu risiko melakukan isoman di rumah," kata perempuan berusia 32 tahun tersebut.
Setelah tampaknya membaik, keadaan ayah Pramirtha kemudian memburuk dengan cepat dan meninggal di rumah sebelum sempat dibawa ke rumah sakit.
Jumlah kematian COVID di Indonesia selama 14 bulan pertama adalah 50 ribu orang, namun sembilan minggu kemudian angkanya sudah melebihi 100 ribu orang
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia