Indonesia Sumbang GRK Ketiga di Dunia

Indonesia Sumbang GRK Ketiga di Dunia
Indonesia Sumbang GRK Ketiga di Dunia
JAKARTA-Deforestasi melepas sekitar 20% emisi gas-gas rumah kaca (GRK) dunia, merupakan penyumbang fenomena perubahan iklim yang berbahaya. Indonesia saat ini merupakan kontributor GRK terbesar ketiga di dunia, yang sebagian besar berasal dari deforestasi. Tetapi kenyataannya, pemerintah dan industri yang seharusnya bisa menyelamatkan hutan Indonesia dan iklim dunia, terus menebanginya dan memperburuk krisis iklim.

 
Penghentian sementara penebangan tidak hanya dapat menolong memperlambat emisi GRK nasional, tapi juga akan menjaga kekayaan keanekaragaman hayati tropis dan melindungi sumber sumber kehidupan masyarakan yang bergantung pada hutan di seluruh Indonesia.

 
Kapal Greenpeace, Esperanza, yang tiba pagi ini, akan meninggalkan Manokwari pada hari Minggu menuju Jakarta. Kapal ini akan berada di Indonesia hingga tanggal 15 November. Greenpeace menyerukan pemberlakuan sesegera mungkin moratorium terhadap semua bentuk konversi hutan di Indonesia, termasuk perluasan perkebunan kelapa sawit, industri penebangan kayu dan faktor pendorong deforestasi lainnya.

 
Greenpeace adalah organisasi kampanye global yang independen yang bekerja untuk mengubah sikap dan perlaku, demi melindungi dan mengkonservasi lingkungan dan mempromosikan perdamaian.(lev)


Berita Selanjutnya:
PDIP Tak Restui Suryadi

JAKARTA-Deforestasi melepas sekitar 20% emisi gas-gas rumah kaca (GRK) dunia, merupakan penyumbang fenomena perubahan iklim yang berbahaya. Indonesia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News