Indonesia Tak Berani Jamin Nasib Hambali
Sabtu, 25 Mei 2013 – 07:07 WIB
Namun, Marty mengaku tidak dapat berbuat lebih banyak karena hal itu merupakan masalah bilateral antara negara pimpinan Raul Castro tersebut dengan AS."Saya rasa penutupan kamp Guantanamo lebih ke arah nasional Amerika dengan hubungan bilateral Kuba. Indonesia tidak terlibat dalam masalah itu," ujar Marty.
Hambali adalah satu-satunya warga Indonesia dari kurang lebih 166 tahanan terduka teroris di Guantanamo. Hambali ditahan disana sekitar tujuh tahun lalu. Ia ditangkap di Thailand pada 2003 dan ditahan di Yordania, sebelum dipindahkan ke Kamp Tahanan Guantanamo hingga sekarang.
Hambali diduga kuat memiliki peran penting dalam peristiwa Bom Bali 2002 yang menghancurkan Sari Club dan Paddy"s Bar tanggal 12 Oktober 2002. Dalam peristiwa tersebut tercatat 202 orang tewas, termasuk 88 warga negara Australia.
Selain itu, dia juga diduga terlibat sejumlah pengeboman di beberapa wilayah Indonesia. Dan, menjadi pemimpin kelompok teroris Jamaah Islamiyah serta menjadi kaki tangan Al-Qaidah di Asia Tenggara. (mia)
JAKARTA--Pemerintah Indonesia tidak berani jamin nasib Hambali alias Encep Nurjaman tersangka teroris yang ditahan di Kamp Guantanamo, Kuba. Hambali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- BNN Jaksel Gencarkan Pencegahan Narkoba Menjelang Nataru
- Otto Hasibuan: Wadah Tunggal Masih jadi Tantangan bagi Peradi
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- PBH Peradi: Penerima Probono Bukan Hanya Warga Miskin
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia