Indonesia Tak Kalah dari Kyrgiztan, Mengapa Harus Pakai Wasit dari Sana?
jpnn.com, JAKARTA - Keputusan PSSI menggunakan wasit asing dari Kyrgiztan sejatinya kurang membantu pengembangan wasit berkualitas di Indonesia. Pasalnya, sampai saat ini kuantitas wasit di Indonesia dan Kyrgiztan tak jauh beda.
Tengok saja dari jumlah wasit berlisensi FIFA yang dimiliki Kyrgiztan dibandingkan dengan Indonesia, sama-sama memiliki lima nama. Untuk asisten pelatih mereka memang lebih banyak punya wasit FIFA.
Tapi, dari segi regenerasi, Indonesia setidaknya tak kalah, karena wasit FIFA termuda yang dimiliki Kyrgiztan berusia 30 tahun, masih kalah dengan Indonesia yang punya Toriq Alkatiri dengan usia 28 tahun demikian juga Dwi Purba Wicaksana
Padahal, Kyrgiztan tak sepelik Indonesia urusan sepak bolanya yang sampai konflik berkepanjangan. Dan akhirnya disanksi FIFA. Mereka ternyata tak bisa melakukan regenerasi dengan maksimal.
Faktanya, saat ini ada wasit asal Kyrgiztan, Danilenko Spartak yang memimpin kompetisi Liga 1 2017. Dia juga datang dengan dua asisten wasit. (dkk/jpnn)
Perbandingan wasit asing Indonesia dan Kyrgiztan
Indonesia (nama/kelahiran)
KRISTANTO Handri 1982
MUNIR ALKATIRI Thoriq 1988
SENJAYA Oki 1983
TOHARI Hamim 1983
WICAKSANA Dwi Purba Adi 1988
Keputusan PSSI menggunakan wasit asing dari Kyrgiztan sejatinya kurang membantu pengembangan wasit berkualitas di Indonesia. Pasalnya, sampai saat
- Penilaian Eduardo Almeida Setelah Semen Padang Mencuri Poin dari Markas Persib
- Liga 1: Alasan Klasik Bojan Hodak Seusai Persib Ditahan Imbang Tim Papan Bawah
- Semen Padang Dapat Poin di Kandang Persib, Cek Klasemen Liga 1
- Gila! Semen Padang Menargetkan Menang dari Persib Bandung
- Persib vs Semen Padang: Begini Cara Eduardo Almeida Membakar Semangat Pemainnya
- Persib Bandung Dapat Amunisi Baru, Semen Padang dalam Bahaya