Indonesia tak Mengenal Minoritas dan Mayoritas
Selasa, 06 Maret 2012 – 04:26 WIB
Menerangkan kenapa acara ini dibingkai dalam 4 Pilar, menurut Farhan ini hanya soal kemasan untuk lebih mudah diucapkan. "Substansinya adalah sosialisasi UUD NRI tahun 1945."
Baca Juga:
Dalam acara yang sama, Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mufthi dalam sambutan penutupannya mengatakan kalau 100 peserta ToT ini tidak diberi kesempatan untuk aktualisasi diri sama artinya MPR telah menzalimi mereka.
"Mereka sudah diberi pemahaman 4 Pilar selama empat hari siang dan malam. Kalau tidak diberi kesempatan untuk aktualisasi diri di masing-masing lingkungannya, ini penzaliman namanya," ujar Farhan.
Berikut sejumlah rekomendasi yang dikeluarkan oleh peserta ToT yang disampaikan kepada MPR, antara lain Pimpinan Muhamdiyah dan NU tetap sebagai pelatih 4 Pilar. Muhammadiyah membentuk tim sosialisasi di lingkungan masing-masing dan MPR bertanggungjawab membantu materi acara. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Ahmad Farhan Hamid menegaskan Indonesia tidak mengenal paham minoritas dan mayoritas. Mengacu pada konstitusi dasar bangsa,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Unggul di Berbagai Distrik, Kandidat MP3 Klaim Menang Pilkada Mimika 2024
- Ridwan Kamil Kalah di Quick Count, Tim Pemenangan Klaim Ada Kecurangan
- Relawan Manis Kabupaten Tangerang Ucapan Selamat ke Maesyal - Intan Menang Versi Hitung Cepat
- Ridwan Kamil Berharap Suara Dharma-Kun Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran
- Pilgub Sulut 2024; Ketum GL Pro 08 Jims Charles Kawengian Ucapkan Selamat Atas Kemenangan YSK-Victory
- LSI Denny JA Belum Pastikan Pilgub Jakarta Bakal Berlangsung 2 Putaran