Indonesia Tak Perlu Takut Berlebihan
Rabu, 04 Mei 2011 – 13:45 WIB
Apa saja motif tersebut? Soeripto mengatakan bisa bermacam-macam, mulai dari politik, ekonomi, dan sebagainya. "Makanya Kita mesti jeli. Apalagikan sekarang sedang ramai dibicarakan UU Intelijen. Wajar bila akhirnya ada yang mengaitkan," tandasnya.
Kabar tewasnya Osama oleh pasukan elit Amerika di Afganistan, memang cukup menggemparkan masyarakat dunia. Bukan hanya Amerika dan sekutunya siaga dengan kemungkinan adanya aksi balas dendam pihak Alqaeda, Indonesia yang merupakan negara rentan aksi bom, juga ikut waspada dan berjaga-jaga. Bali termasuk salah satu wilayah yang bersiaga satu dan ribuan personil keamanan disebar guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.(mur/jpnn)
JAKARTA- Pengamat Intelijen, Soeripto mengatakan bahwa Indonesia tidak perlu mengalami cemas dan takut berlebihan setelah tewasnya pemimpin Al Qaeda,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra