Indonesia Tanah Air Beta

Oleh: Agus Widjajanto - Pemerhati Masalah Sosial Budaya, Hukum Politik dan Sejarah Bangsa

Indonesia Tanah Air Beta
Pemerhati Masalah Sosial Budaya, Hukum Politik dan Sejarah Bangsa Agus Widjajanto. Foto: Dokumentasi pribadi

Nama Indonesia mulai digunakan oleh para nasionalis dan intelektual pribumi pada awal abad ke 20. Istilah Indonesia digunakan dalam berbagai organisasi dan publikasi tertulis saat pra kemerdekaan, termasuk pada saat 28 Nopember 1928 saat Soempah Pemuda dikumandangkan saat itu.

Bahkan salah satu tokoh revolusi dan pendiri bangsa yakni GSSJ Ratulangi, menamakan perusahaan asuransi jiwa di Bandung yang terletak di Jalan Braga pada papan tertulis saat Bung Karno mengikuti acara perkumpulan pemuda di Bandung saat itu , berbunyi:

“Levensverzekering Maatschaappij Indonesia" yang ternyata sebuah perseroan asuransi jiwa yang didirikan GSSJ Ratulangi pada tahun 1918 sebelum Sumpah Pemuda dan sesudah berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908.

Geografis dan garis katulistiwa dengan curah hujan setiap tahun dengan flora dan fauna yang paling lengkap di dunia yang merupakan paru parunya dunia.

Sejak zaman dahulu kala saat bangsa Portugis Vasco Da Gama bahkan Ibnu batutah seorang ilmuwan dunia Islam paling terkemuka, pernah meneliti di daerah Sumatra ujung bagian Samudera Pasai hingga kota Barus penghasil kapur Barus.

Juga muara Enim, Sumatera Selatan yang sejak zaman prasejarah dan abad ke-7 berkuasanya Kerajaan Sriwijaya disebut Swarna Dwipa atau pulau emas.

Sebab memang hampir di selutuh Sumatera saat itu dan hingga saat ini sebenarnya merupakan sumber kandungan emas.

Ppulau Jawa sendiri mengapa disebut Jawa Dwipa ya karena sejak dahulu sebagai pusat peradaban dunia dan pusat lumbung pangan Nusantara dengan beras dan bahan pokoknya untuk kehidupan orang-orang Nusantara yang kalau itu masih berupa hutan belantara yang ada pada pulau-pulau besar baik Sumatera, Kalimantan  dan Sulawesi.

Nama Indonesia yang dahulu disebut Hindia Belanda selalu dihati setiap sanubari para wisatawan yang datang ke negeri kita.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News