Indonesia Tanah Air Beta

Oleh: Agus Widjajanto - Pemerhati Masalah Sosial Budaya, Hukum Politik dan Sejarah Bangsa

Indonesia Tanah Air Beta
Pemerhati Masalah Sosial Budaya, Hukum Politik dan Sejarah Bangsa Agus Widjajanto. Foto: Dokumentasi pribadi

Bahkan seorang Ilmuwan pakar genetika dari Oxford, Inggris juga yang bernama Stepen Oppenheimer dalam teory penelitiannya menyatakan di daerah Hindia Belanda dahulu hingga Malaysia, Singapura , Kamboja, Vietnam, Thailand , Filipina hingga Taiwan, Pulau Formosa merupakan sebuah daratan yang menyatu berupa Benua yang dinamakan Sunda Land (Benua Sunda).

Teori dari Stepent Oppenheimer ini dipublikasikan dalam bukunya berjudul "Eden ini the East: The Drowned Continent Of Southeast Asia pada tahun 1998.

Sementara kata dan istilah  Sunda land pertama kali digunakan oleh peneliti Reinout Willem Van Bemmelen dalam buku Geografi Indonesia pada tahun 1949.

Teori Sunda land menyatakan Sunda land adalah daratan cikal bakal Kepulauan Nusantara.

Sunda Land tenggelam akibat banjir besar yang terjadi antara tahun 14.000 hingga 7000 sebelum Masehi, setelah Benua Sunda Land tenggelam penghuninya menyebar ke berbagai daerah dan menurunkan ras dan suku suku baru di Bumi.

Teori ini dipandang sebagai Teori Kontraversi sebagai studi sejarah manusia yang bertentangan dengan teori sebelumnya seperti Teory Out of Taiwan.

Dalam Teory Out of Taiwan, diyakini bahwa penyebaran masyarakat penutur rumpun bahasa Austronesia berpindah dari pantai timur Tiongkok bagian selatan melalui Taiwan yang berpindah dengan cara berimigrasi besar-besaran ke arah kepulauan Nusantara pada tahun 7000 sebelum Masehi.

Berdasarkan Teori Out Of Taiwan, asal usul nenek moyang bangsa Indonesia yang sahulu disebut Nusantara diyakini datang dari pulau Formosa Taiwan . Teori yang didukung oleh Hari Truman Simanjuntak tersebut didasarkan pada ketidaksamaan pola genetika antara kromosom manusia Indonesia dengan bangsa Tiongkok, China daratan.

Nama Indonesia yang dahulu disebut Hindia Belanda selalu dihati setiap sanubari para wisatawan yang datang ke negeri kita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News