Indonesia Tanggapi Perang Mata Uang

Indonesia Tanggapi Perang Mata Uang
Indonesia Tanggapi Perang Mata Uang
"Dalam forum itu sangat baik sekali, dimana kita menyamakan visi bahwa kita jangan mengutamakan kondisi masing-masing negara saja. Tapi yang paling penting adalah memahami kondisi secara global untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat dan seimbang,’’ tegas Agus.

Ditambahkan Agus, guna mewaspadai dampak currency war yang diprediksi banyak kalangan, dalam G-20 disepakati adanya kesepahaman bersama saat menghadapi terjadinya pelemahan mata uang suatu negara.

‘’Seperti tidak mengutamakan pelemahan currency dari tiap-tiap negara. Karena kalau semua negara melakukan tindakan seperti itu, maka ekonomo secara global juga akan terpengaruh. Karena itu semua negara harus menjaga keseimbangan currency agar berjalan dengan baik,’’ kata Agus.

Ditemui ditempat yang sama, Pjs Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Agus Supriyanto mengatakan, melemahnya Yuan dan Dolar Amerika sebenarnya tidak terlalu berdampak bagi Indonesia. Karena Indonesia memiliki kesepakatan (swapt arangemet) dengan China.

JAKARTA - Melemahnya Dollar America  dan Yuan menjadi indikasi banyak kalangan, bahwa telah terjadi perang mata uang (currency war) antara Amerika

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News