Indonesia Tanpa Gelar di Swiss Open 2023, PBSI Buka Suara
jpnn.com - Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky buka suara terkait kegagalan pebulu tangkis Indonesia di ajang Swiss Open 2023.
Pria kelahiran 9 Maret 1968 itu sangat menyayangkan tidak ada wakil Merah Putih yang berlaga pada partai final turnamen BWF Super 300 itu.
Maklum selama persiapan di Jakarta para pebulu tangkis Indonesia sudah dipersiapkan untuk tampil di dalam tur Eropa termasuk pada Swiss Open 2023.
"Secara umum tentu saya tidak puas karena tidak ada gelar juara yang bisa direbut pemain Indonesia dari turnamen Swiss Open 2023. Padahal, tahun lalu masih ada dua gelar yang kita raih," ungkap Rionny dalam rilis tertulis.
Mantan pelatih Nihon-Unisys di Jepang itu menilai sejatinya Indonesia punya peluang untuk merebut gelar juara saat Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri) melangkah ke semifinal.
Sayang langkah kedua wakil Merah Putih itu harus terhenti lantaran mengalami kekalahan di babak empat besar.
"Gregoria dan Apriyani/Fadia sudah tampil maksimal hingga ke semifinal. Sayang, Apri harus mundur karena cedera bahu."
"Sedangkan Gregoria tidak bisa memanfaatkan kesempatan terbuka untuk lolos ke final," tambah Rionny.
Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky buka suara terkait kegagalan pebulu tangkis Indonesia di ajang Swiss Open 2023
- Thailand Masters 2025: Ganda Campuran Indonesia Dominasi Babak Delapan Besar
- Thailand Masters 2025: Putri Kusuma Wardani Melaju ke Babak 16 Besar
- Anwar Ibrahim Tertawa Saat Prabowo Berseloroh Meminta Mobil F1
- Serambi Makkah Bergelora dengan Adanya Turnamen Moment Badminton Cup Aceh 2025
- Apa Kendala Proses Ekstradisi Paulus Tannos dari Singapura ke Indonesia
- Selandia Baru Menuju Negara Tanpa Rokok 2025, Indonesia Juga Bisa