Indonesia Tawarkan Proyek Pengembangan KA dan Pelabuhan di Korea
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo menawarkan proyek pengembangan kereta api dan pelabuhan.
Sugihardjo saat ini tengah bertindak sebagai STOM Leader Indonesia dalam Pertemuan ke-8 ASEAN-ROK Transport Cooperation Forum yang diselenggarakan di Seoul, Korea pada 12-14 Juli.
Tawaran tersebut disampaikan Sugihardjo pada saat business matching dengan beberapa perusahaan Korea yang tertarik melakukan investasi di Indonesia.
Dalam sambutan pembukaan sebagai tuan rumah pertemuan, Vice Minister of Land, Infrastructure and Transport, Korea menegaskan komitmen Pemerintah Korea untuk ikut membantu negara ASEAN khususnya di sektor transportasi.
Dalam paparannya, Sugihardjo menambahkan daftar proyek potensial sektor transportasi yang bisa ditawarkan kepada investor asing melalui skema KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha).
“Seperti Jabodetabek perlu dikembangkan sistem transportasi massal yang berbasis ITS (Intelelligent Transport System),” tambahnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Korea melalui MOLIT (Ministry of Land, Infrastructure and Transport) mempunyai komitmen membantu negara ASEAN khususnya di sektor transportasi.
Hal ini ditunjukkan dengan dilakukannya training program Logistics Policy and Operation Course; Railway Policy and Safety Course; Urban Transport dan Land Expropriation and Compensation kepada negara ASEAN dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh Korea.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo menawarkan proyek pengembangan kereta api dan pelabuhan.
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Januari Hingga Oktober 2024, KAI Group Layani 344.328.157 Penumpang KA PSO
- KAI & BNI Resmikan Penamaan Stasiun Dukuh Atas BNI
- Asyik, KAI Divre III Palembang Berikan Diskon Tiket Kereta Api Saat Libur Pilkada 2024
- Halaman Belakang