Indonesia Tekankan Tiga Hal Penting Ini dalam Pertemuan Dewan Dunia Usaha ASEAN

jpnn.com, PHNOM PENH - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan dua strategi dengan penekanan pada tiga hal penting ini, yakni inovasi, ekonomi digital, dan ekonomi hijau dalam pertemuan dengan Dewan Dunia Usaha ASEAN yang digelar di sela-sela rangkaian KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11).
Dua strategi tersebut, yakni pertama memastikan resiliensi ekonomi ASEAN untuk jangka pendek.
“Kecepatan dan ketepatan beradaptasi menjadi kunci resiliensi ekonomi ASEAN,” ungkap Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pertemuan tersebut.
Presiden Jokowi menyebutkan beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain kebijakan makroprudensial Pemerintah yang adaptif, stabilisasi sektor keuangan, dan stimulasi pergerakan ekonomi serta sektor swasta yang harus forward-looking.
Strategi kedua, lanjut Presiden Jokowi, yakni meningkatkan daya saing ASEAN untuk jangka panjang.
“Inovasi yang kompetitif, ekonomi digital, dan ekonomi hijau adalah masa depan ASEAN,” ungkapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan dunia saat ini tengah dilanda gelombang krisis, namun potret ekonomi di kawasan masih tetap positif dan menjadikan ASEAN sebagai ekonomi terbesar ke-5 di dunia.
Menurut Jokowi, hal tersebut menunjukkan kemitraan dunia usaha dan pemerintah telah berjalan baik dan perlu diperkuat.
Tiga hal penting ini ditekankan Indonesia dalam pertemuan dengan Dewan Dunia Usaha ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, simak selengkapnya
- BAZNAS Promosikan Produk Kue UMKM Sebagai Hampers Ramadan Favorit
- Gandeng UMKM, Pelindo Solusi Logistik Tebar Keberkahan di Ramadan
- Aktivis Buruh Indonesia Minta ILO Siapkan Regulasi Ekonomi Digital
- BLK 2025 Sukses Beri Edukasi untuk 10.000 Peserta, Perkuat Literasi Kripto Nasional
- Nippon Paint Percantik Tampilan Ratusan Gerobak UMKM
- Kedubes Inggris Resmi Luncurkan Intensifikasi Pemberdayaan Digital, Ini Sasarannya