Indonesia Telah Menentukan Sikap, China dan Rusia Pasti Kecewa Berat
Dubes Arrmanatha juga menekankan bahwa dalam hal ini tujuan Indonesia hanya satu, yakni memastikan masyarakat internasional dapat segera mengatasi situasi di Ukraina yang semakin memburuk.
"Bagi Indonesia, mengedepankan pendekatan kemanusiaan di tengah perang adalah prinsip," ucapnya.
Dia menambahkan bahwa dalam setiap kesempatan dalam pembahasan isu Ukraina di Majelis Umum PBB, Indonesia konsisten menyerukan untuk segera menghentikan perang, segera mengatasi masalah kemanusiaan, dan mendorong adanya hasil dari kemajuan dialog dan negosiasi antara semua pihak di Ukraina.
"Hal ini Indonesia lakukan karena, jika situasi di Ukraina berkepanjangan, dampak negatifnya tidak saja dirasakan di Eropa, namun juga di berbagai negara di seluruh dunia," kata Dubes Arrmanatha.
"Saat ini dampaknya bahkan sudah mulai kita lihat, dari kenaikan harga pangan hingga energi," lanjutnya.
Untuk itu, dia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan terus mendorong upaya di PBB untuk bisa menghentikan perang di Ukraina. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah Indonesia akhirnya memilih mengabaikan desakan China dan Rusia terkait perang di Ukraina
Redaktur & Reporter : Adil
- 'Trump Effect' Bisa jadi Peluang Besar bagi Indonesia, Asalkan
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun