Indonesia Terancam Kekurangan Nakes di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19

Indonesia Terancam Kekurangan Nakes di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19
Kebanyakan tenaga kesehatan Indonesia yang sudah disuntik vaksin Sinovac masih terinfeksi COVID-19, hingga meninggal dunia. (ANTARA: FB Anggoro)

Jumlah ini adalah yang terendah kelima di Asia Tenggara, dan kurang dari setengah yang dimiliki India.

Karena kekurangan nakes, rumah sakit terpaksa memakai tenaga apoteker, radiografer, dan mahasiswa kedokteran sukarela yang dibayar seadanya.

Salah satu kepala rumah sakit yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan perawatan pasien COVID-19 memerlukan keterampilan yang kadang tidak dimiliki mahasiswa atau sukarelawan.

"[Jadi] itu bukan solusi," katanya.

Pemerintah Indonesia telah memberlakukan PPKM darurat untuk wilayah Jawa dan Bali, sementara Kemenkes mengatakan akan menambahkan 8.000 tempat tidur di rumah sakit.

Namun para dokter mempertanyakan bagaimana tempat tidur ini dapat membantu penanganan pasien tanpa adanya nakes.

"Masalahnya adalah sumber daya manusia. Bahkan jika kita bisa menambah ruang, siapa yang bisa mengurus pasien?" ujar ahli saraf Eka Julianta Wahjoepramono.

"Tidak ada. Itu masalahnya."

Tingkat penularan COVID di Indonesia sudah mencapai titik di mana jumlah nakes berkurang, meski mereka sudah divaksinasi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News