Indonesia Terancam Keok dalam Persaingan MEA
jpnn.com - JAKARTA - Indonesia terancam kalah dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Ini akan terjadi jika perbankan tidak menurunkan suku bunga kreditnya. Sebab pinjaman bank merupakan modal utama untuk menggerakkan industri.
"Sedikit sekali industri yang mampu tumbuh dengan modal sendiri, mayoritas memakai dana pinjaman bank untuk modal memperluas usaha, apalagi kalau itu industri besar tentu dana yang dibutuhkan tidak sedikit. Mau nggak mau harus pinjam ke bank," ujar Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Gandi Sulistiyanto.
Karena itu dia menilai penurunan suku bunga kredit perbankan mendesak untuk segera dilakukan. Sebab hal itu sudah dilakukan oleh negara-negara lain anggota ASEAN. Setidaknya itu bisa mengurangi beban industri dalam menghadapi MEA. "Industri perlu insentif suku bunga pinjaman supaya lebih berdaya saing menghadapi MEA," tukasnya.
Menurut dia, MEA bisa menjadi peluang sekaligus ancaman bagi industri nasional. MEA menjadi ancaman apabila pemerintah tidak memanfaatkan tahun ini sebagai momentum untuk menggerakkan industri.
"Pengusaha kita mengalami hambatan investasi karena masih tingginya suku bunga pinjaman, padahal industri cenderung padat modal," sambungnya.
Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Tungkot Sipayung menuturkan, dibanding negara-negara ASEAN lain, suku bunga pinjaman di Indonesia jauh lebih tinggi. Saat ini suku bunga pinjaman di Indonesia masih di atas 10 persen, padahal negara tetangga sekitar 5-7 persen. "Perbedaannya cukup jauh," katanya.
Menurut Tungkot, para pelaku sawit yang tergabung dalam Gapki bersama asosiasi lainnya sudah kerap meminta Bank Indonesia (BI) selaku pemangku kebijakan moneter untuk mencari solusi. Namun hingga kini, suku bunga tinggi masih tetap saja diberlakukan. "Masukan seperti ini harusnya didengar pemerintah kalau mau menang di MEA," sarannya.
Dia menambahkan, industri termasuk sektor usaha yang padat modal. Karena itu ada baiknya pemerintah menyediakan dana murah dan jangka panjang.
JAKARTA - Indonesia terancam kalah dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Ini akan terjadi jika perbankan tidak menurunkan suku bunga kreditnya.
- Tinjau ke Lapangan, Komisi XII DPR Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar Hingga ke Sub Pangkalan
- Bea Cukai Beri Asistensi Perusahaan Berstatus AEO Agar Optimalkan Fasilitas Kepabeanan
- Pelindo Terminal Petikemas Catat Arus Kontainer Ekspor Tumbuh 10,58 Persen di 2024
- Puteri Komarudin Soroti Potensi Penerapan Kebijakan Berbasis Mitigasi Risiko
- Musrenbang 2025, Pj Gubernur Jateng Ajak Seluruh Pihak Fokus pada Rakyat
- Pasokan Kelapa Menipis, Pedagang di Jakarta Terimpit Kenaikan Harga