Indonesia Terancam Krisis Insinyur
Makin Rendah Penghargaa, Minim Peminat
Senin, 08 November 2010 – 07:55 WIB
Hal ini diperparah dengan lulusan doktor dari luar negeri lebih memilih mengabdi di luar negeri. ’’Institusi seperti BPPT dan IPTN kehilangan sumber daya manusia yang andal. Eksodus ini terjadi karena faktor remunerasi serta lebih mudah mengembangkan intelektualitas dan keilmuan yang didapat di luar daripada di dalam negeri,’’ urainya. (cdl)
Baca Juga:
JAKARTA – Indonesia terancam kekurangan banyak insinyur pada masa depan. Sebab, lulusan fakultas teknik setiap tahunnya sedikit. Bahkan, beberapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas