Indonesia Terpilih Menjadi Dewan FAO, Guru Besar ITB: Sebuah Prestasi dan Kebanggaan

jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Muhammad Firdaus mengapresiasi terpilihnya Indonesia sebagai anggota dewan pada Badan Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) mewakili Asia.
Menurutnya, kepercayaan ini adalah prestasi yang luar biasa, sekaligus kebanggaan bagi bangsa Indonesia.
"Dalam sejarah Indonesia pernah punya posisi yang sangat penting ini, tetapi sudah lama sekali, yaitu pada zaman Orba (Orde Baru)," kata Firdaus, Rabu (23/6).
Firdaus mengatakan dengan posisi tersebut ke depan, Indonesia berpeluang besar memberi masukan konkret dalam mengembangkan pertanian global.
Di sisi lain, Indonesia juga bisa berkontribusi langsung pada aspek perbaikan data pertanian.
"Aspek perbaikan itu meliputi metode pengukuran food waste, inovasi pertanian rakyat, dan berbagai lesson learned, serta show cases yang sudah ada di Indonesia dalam digitalisasi pertanian," kata Firdaus.
Menurut Firdaus, posisi Indonesia dalam memperkuat pangan dunia sangatlah penting, terutama dalam mentransfer teknologi dan digitalisasi yang terus berkembang sehingga pembangunan pertanian nasional akan lebih baik dan lebih merata.
"Kepentingan nasional posisi ini penting karena sebagai organisasi pangan dunia tentunya akan dapat dimanfaatkan Indonesia untuk transfer teknologi dan model kebijakan pembangunan pertanian secara lebih baik," tutur Firdaus.
Indonesia sebagai anggota dewan pada Badan Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) mewakili Asia.
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
- KPK Amankan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik di Kantor Hukum Visi Law Office
- KPK Periksa Rasamala Aritonang terkait Kasus TPPU di Kasus Kementan
- Kementan Gandeng Babinsa TNI untuk Jalankan Program Oplah di Malinau