Indonesia Terus Promosikan ASEAN di Australia
Indonesia selalu aktif mempromosikan dan memajukan ASEAN di kalangan masyarakat Australia dan komunitas asing di Australia.Salah satu kegiatan besar bertajuk ‘Pentas Budaya ASEAN’ (ASEAN Cultural Performance) telah berlangsung sukses di Hellenic Club Canberra, hari Rabu (23/09/2015) pagi.
Menurut rilis yang diterima oleh ABC Australia Plus Indonesia, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam kegiatan contact morning organisasi Women International Club (WIC) dan dihadiri oleh lebih dari 300 anggota WIC, di antaranya duta besar wanita seperti Dubes Filipina untuk Australia Belen F. Anota, kelompok istri duta besar, diplomat perempuan, akademisi dan wirausaha perempuan di Australia.
Nino Nadjib Riphat (tengah, berbaju merah) bersama para penampil dari Indonesia. (KBRI Canberra)
Nino Nadjib Riphat selaku Wakil Presiden dari organisasi WIC Australia dan juga Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Canberra, mencetuskan ide ini beberapa bulan lalu.
“Tahun 2015 ini, sepuluh negara anggota ASEAN secara resmi memasuki tahapan yang dicita-citakan bersama, yaitu Masyarakat ASEAN,” ujar Nino Nadjib Riphat.
“Indonesia sebagai pencetus berdirinya ASEAN memiliki tugas moral untuk membesarkan ASEAN, sekaligus memperkenalkan dan mempromosikan ASEAN. Untuk itu, diusulkan kegiatan Pentas Budaya ASEAN ini, sehingga publik Australia dan kalangan masyarakat asing di sini mengenal ASEAN dan negara anggotanya lebih dekat lagi,” lanjutnya.
Kegiatan Pentas Budaya ASEAN ini dimulai dengan paparan tentang ASEAN oleh Dubes Belen F. Anota, dilanjutkan dengan tanya jawab dengan audiens, dan pemutaran film ASEAN.
Acara pagelaran budaya diawali dengan tarian dari Indonesia, yaitu tari Wira Pertiwi dari Yogyakarta dan peragaan busana tradisional ciri khas dari sepuluh negara anggota ASEAN.
Indonesia selalu aktif mempromosikan dan memajukan ASEAN di kalangan masyarakat Australia dan komunitas asing di Australia.Salah satu kegiatan besar
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata