Indonesia Tetapkan Tarif Tertinggi Rapid Test, Tetapi Seberapa Penting Tes Ini?

Indonesia Tetapkan Tarif Tertinggi Rapid Test, Tetapi Seberapa Penting Tes Ini?
Menurut pakar di Australia, 'rapid test' tidak cukup akurat dalam mendiagnosa COVID-19 dan lebih baik digunakan setelah 'swab test'. (Foto: ANTARA)

Walaupun ada banyak iklan yang menarik perhatian, Australia sendiri telah melarang alat tes ini untuk dijual bebas, dengan memperingatkan penyalahgunaannya dapat membawa konsekuensi yang serius.

Pakar juga berhati-hati dalam menggunakan pengetesan rapid ini untuk mendiagnosa sebuah penyakit atau mengetahui daya tahan tubuh seseorang.

"Kami belum mengetahui banyak tentang pengetesan antibodi, yaitu berapa lama antibodi itu akan muncul, dan malah, apa artinya kalau hilang," kata Dr Gail Matthews dari Departemen Penyakit Menular di Rumah Sakit St Vincent's di Sydney.

Laporan tambahan dari Echo Hui dan Lucy Carter


Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menetapkan tarif tertinggi pemeriksaan rapid test antibodi sebesar Rp150


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News